Kerja Keras dan Bertanggung Jawab

1.     Kerja Keras
a.      Pengertian
Kerja keras berasal dari dua kata, kerja yang mempunyai arti melakukan suatu pekerjaan dan keras yang berarti gigih atau sungguh-sungguh. Sehingga kerja keras adalah berusaha dengan bersungguh-sungguh dalam mengerjakan sesuatu untuk mencapai suatu tujuan.
b.          Dalil
Perintah untuk bekerja, berkarya, dan mencari rezeki yang halal dinyatakan dalam Al-Qur’an dan Hadis Nabi. Firman Allah SWT dalam Q.S. At-Taubah [9]: 105,
قُلِ اعْمَلُوا فَسَيَرَى اللَّهُ عَمَلَكُمْ وَرَسُولُهُ وَالْمُؤْمِنُونَ ۖ وَسَتُرَدُّونَ إِلَىٰ عَالِمِ الْغَيْبِ وَالشَّهَادَةِ فَيُنَبِّئُكُمْ بِمَا كُنْتُمْ تَعْمَلُونَ
“Dan katakanlah: “Bekerjalah kamu, maka Allah dan rasul-Nya serta orang-orang Mukmin akan melihat pekerjaanmu, dan kamu akan dikembalikan kepada (Allah) Yang Mengetahui yang gaib dan yang nyata, lalu diberikan-Nya kepada kamu apa yang telah kamu kerjakan.”
Hadis Nabi Muhamm
aSAW:
“Dari miqdam r.a. berkata : Nabi Muhammad saw. bersabda: “Tidak satu pun makanan yang dimakan seseorang lebih baik daripada kerja tangannya. Sesungguhnya Nabi Daud makan dari hasil kerja tangannya”. (H.R. Bukhari).
c.      Perilaku yang mencerminkan kerja keras
1)    Bersungguh-sungguh dalam mengerjakan sesuatu agar meraih hasil yang maksimal.
2)    Mengerjakan tugas selalu tepat waktu.
3)    Menjalankan tugas sebaik-baiknya yang menjadi tanggung jawab.
d.      Cara bekerja yang baik
1)    Menanamkan keimanan yang kuat agar tidak mudah tergoda oleh bisikan setan saat menjalankan suatu pekerjaan.
2)    Menanamkan kesabaran yang kuat agar tidak tergesa-gesa, karena setiap pekerjaan harus dikerjakan dengan tekun dan teliti agar memperoleh hasil yang baik.
3)    Yakin dalam hati bahwa pekerjaan yang baik sesuai ajaran Islam termasuk ibadah, sehingga dapat bersungguh-sungguh dan sepenuh hati dalam bekerja.
e.      Ciri orang yang memiliki semangat kerja
1)    Kerja keras dan teliti
2)    Menghargai waktu
3)    Orientasi ke masa depan
4)    Bertanggung jawab
5)    Hemat dan sederhana
6)    Adanya iklim kompetisi/bersaing secara jujur dan sehat
2.     Bertanggung jawab
a.      Pengertian
Tanggung jawab adalah kesadaran manusia akan tingkah laku atau perbuatannya yang disengaja maupun yang tidak disengaja. Tanggung jawab juga berarti berbuat sesuatu sebagai perwujudan kesadaran akan kewajibannya.
b.      Dalil
Tiap-tiap manusia sebagai makhluk Allah bertanggung jawab atas perbuatannya. Firman Allah SWT dalam Q.S. Al-Mudatsir [74]: 38,
Tiap-tiap diri ( individu ) bertanggung jawab atas apa yang telah diperbuatnya.
c.Jenis-jenis tanggung jawab
1)    Tanggung jawab kepada Allah
Tanggung jawab kepada Allah menuntut kesadaran manusia untuk memenuhi kewajiban dan pengabdiannya kepada Allah SWT. Karena itu manusia wajib mengabdi kepada Allah SWT sesuai firmanNya dalam Q.S. Az-Zariyat [51]: 56,
“Tidaklah aku jadikan jin dan manusia, melainkan supaya  mereka itu menyembah kepada-Ku.
2)    Tanggung jawab kepada keluarga
Tiap anggota keluarga wajib bertanggung jawab terhadap keluarganya. Tanggung jawab ini menyangkut nama baik keluarga. Misalnya seorang ayah mempunyai tanggung jawab yang sangat besar yaitu untuk melindungi dan menghidupi istri dan anak-anaknya dengan seluruh kemampuannya. Sama halnya dengan seorang ibu, ibu  mempunyai tanggung jawab yang sangat penting yaitu mengurus suami dan anak-anaknya dengan semua tenaga dan pikirannya. Seorang anakpun juga mempunyai tanggung jawab yang besar kepada keluarga terutama kedua orang tuanya yaitu dengan membahagiakannya, dengan sungguh-sungguh belajar, menjaga nama baik keluarga.
3)    Tanggung jawab kepada masyarakat
Manusia terikat akan norma-norma yang ada di dalam masyarakat. Oleh sebab itu semua tingkah laku dan perbuatan yang dilakukan manusia sebagai anggota masyarakat harus dipertanggung jawabkan kepada masyarakat. Misalnya di dalam masyarakat di sekitar kita tinggal sedang mengadakan kerja bakti, maka kita harus berpartisipasi di dalamnya.
4)    Tanggung jawab kepada Bangsa Negara
Manusia terikat dengan norma-norma atau peraturan, hukum yang dibuat oleh  suatu negara tersebut jadi seseorang tidak bisa berbuat sesuai kemauannya sendiri. Apabila perbuatan seseorang itu salah dan melanggar aturan yang ada dalam negaranya maka harus dipertanggung jawabkan kepada negara. Misalnya seorang pejabat pemerintahan, mempunyai tanggung jawab untuk mengatur dan mengelola pemerintahan yang telah dipercayakan kepadanya, akan tetapi ketika seorang pejebat tersebut melakukan korupsi maka ia juga harus mempertanggung jawabkan perbuatannya kepada pemerintahan.
f.       Contoh  Sikap Tanggung Jawab
1)    Contoh Sikap tanggung jawab di lingkungan rumah
a)  Seorang ayah bertanggung jawab membiayai dan menghidupkeluarga.
b)  Seorang ibu bertanggung jawab mengurus rumah tangga.
c)   Seorang anak bertanggung jawab untuk belajar dengan sungguh-sungguh
2)    Contoh sikap tanggung jawab di lingkungan sekolah
a)  Memperhatikan guru saat menjelaskan materi pelajaran.
b)  Mengerjakan latihan dan ulangan dengan sungguh-sungguh.
c)   Piket kelas.
d)  Membuang sampah pada tempatnya.
e)   Menjaga kebersihan lingkungan sekolah.
3)    Contoh sikap tanggung jawab di lingkungan masyarakat
a)  Mengikuti kerja bakti atau gotong royong bersama masyarakat.
b)  Menjaga ketertiban dan keamanan dengan mengikuti ronda malam.
c)   Menjaga kebersihan dan kenyamanan lingkungan masyarakat.

Komentar